Jumat, 06 November 2015

Sebuah Takdir


Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti....
karena berani memutuskan adalah juga keberanian...
karena terkadang penantian membuka pintu2 syaithan..

kuperhatikan ahli ibadah, ia lelah dan menangis, tetapi rasa nikmat dan pancaran ketenangannya tak habis2...
Lalu kuperhatikan diriku sendiri, berburu senang dalam dosa mencari tawa dalam sia, tetapi pedih dan gelisah yang terasa

Andai kegelisahan itu tak luput menghantui hatiku… mungkin aku akan berusaha untuk bertahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar