Senin, 01 Desember 2014

Bahaya Makanan Instan



Bahaya Makanan Instan

Makanan cepat saji (fast food) sering disebut juga dengan makanan instan. Karena proses penyajiannya yang begitu cepat, fast food cenderung mempunyai kandungan kalori dan gizi yang tidak memenuhi kriteria dan dapat merusak zat di dalam tubuh. Makanan siap saji sering kita dapatkan dalam bentuk kemasan, mudah disajikan, praktis dan dapat diolah dengan sederhana. Makan siap saji umumnya diolah dengan teknologi tinggi dan terdapat berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa produk tersebut.
Penggemar makanan siap saji tidak hanya menjangkit masyarakat kelas atas, tetapi juga masyarakat kelas menengah dan bawah. Meskipun dari segi harga makanan cepat saji lebih mahal dari makanan lainnya, namun hal ini tidak menyuruh kegemaran mereka.
(FAO) menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia dibagi dalam 3 kategori yaitu :
§  Aspek toksikologis : kategori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh.
§  Aspek mikrobiologis : mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan.
§  Aspek imunopatologis : keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh. Penggunaan zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi kesehatan

Dampak negatif zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Bisa terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji dapat dilihat dibawah ini :
·       Sulfit : menyebabkan sesak nafas, gatal-gatal dan bengkak
·       Zat warna : menimbulkan alergi, kanker hati, menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.
·       MSG : kerusakan otak, kelainan hati, trauma hypertensi, stress, demam tinggi, mempercepat proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidak mampuan belajar dan depresi.
·       BHT & BHA : menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi aspirin.
·       Pemanis : menyebabkan kanker kantong kemih, gangguan saraf dan tumor otak, mutagenik.
 6 dampak negatif makanan cepat saji bagi kesehatan
1.       Memicu diabetes
2.       Membuat ketagihan
3.       Tidak baik untuk jangka panjang
4.       Meningkatkan resiko serangan jantung
5.       Meningkatkan berat badan
6.       Meningkatkan resiko kanker dan memicu tekanan darah tinggi.

Nah, semua sudah tau kan apa itu makanan instan? Dampaknya? Beserta dampak yang terjadi dengan mengkonsumsi makanan instan. Mengerikan bukan? Maka, jangan sering-sering mengkonsumsi makanan instan ya. Kalo sekedar nyicip sekali-kali tidak apa-apa tapi jangan lupa diiringi dengan banyak minum. Ngeri loch.. makanan instan nanti matinya juga instan.
Wallahua’lam bisowwab


_ZuNa Chan_



Jumat, 28 November 2014

Hidup Sehat dengan Makanan Kaya serat



Hidup Sehat dengan Makanan Kaya serat
Saudaraku seiman, Asupan makanan tidak cukup hanya mengandung komponen gizi seimbang saja, seperti karbohidrat,lemak,protein,mineral, vitamin, dan air. Dibutuhkan juga pelengkap, yaitu serat makanan. Namun, sering kali tidak banyak yang tahu apa sebenarnya serat makanan itu. Apakah serat makanan terdapat pada semua jenis makan?  Dan seberapa besar peran serat makanan ini dalam keseimbangan tubuh kita? Dan seberapa besar bahayanya jika kita kekurangan atau kelebihan serat? Atau sering kali timbul pertanyaan, apakah makanan yang sering kita makan mengandung cukup serat?  dan banyak lagi pertanyaan. Nah, pada kesempatan kali ini pembaca najma yang setia. Info sehat kita kali ini akan membahas lebih jauh tentang hidup sehat dengan makan kaya serat.
Beranjak dari pengertian makanan berserat. Makanan berserat adalah makanan yang berasal dari tumbuhan yang dimakan, dimana tubuh tidak dapat mencerna/ menyerapnya. Karena tidak dapat dicerna oleh bagian pencernaan dalam tubuh, serat makanan ini tidak akan menghasilkan energi/ kalori bagi tubuh. Berbeda dengan gula yang juga merupakan kelompok karbohidrat yang menghasilkan energi (setelah dicerna tubuh). Serat makanan tidak dapat diserap dalam usus halus, karena itu serat tidak akan memasuki saluran darah. Walaupun tidak mudah dicerna tubuh, serat memiliki peranan penting dalam tubuh. Serat akan dibawa oleh usus halus menuju usus besar dengan gerak peristaltik usus. Keberadaan serat dalam usus besar akan membantu proses metabolisme dalam usus besar.
Mengenal fungsi dan manfaat makanan berserat :
Fungsi makanan berserat :
1.       Memperbesar volum makanan tanpa meningkatkan kandungan kalori serta menimbulkan rasa kenyang.
2.       Menyerap air dan membentuk gel kental selama proses pencernaan. Memperlambat pengosongan perut dan waktu transitnya pencernaan. Serta melindungi karbohidrat dari enzim pencernaan dan memperlambat penyerapan glukosa.
3.       Menurunkan kadar kolestrol  dan kadar LDL secara total.
4.       Mengatur gula darah
5.       Memperlancar jalannya makanan dalam sistem pencernaan.
6.       Menambah masa ukuran tinja
7.       Menyeimbangkan PH pencernaan dan merangsang fermentasi pencernaan untuk memprosuksi asam lemak yang lebih sederhana.
Manfaat makanan berserat :
1.      Menurunkan nafsu makan
2.      Menstabilkan kadar gula dalam darah
3.      Mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
4.      Mengurangi tingkat glukosa dan insulin bagi para pasien diabetes dan menurunkan resiko terkena diabetes.
5.      Membantu buang air besar secara teratur.
6.      Dapat mencegah atau menyembuhkan sembelit
7.      Menurunkan resiko terkena kanker usus.
Mengkonsumsi makanan berserat tinggi ternyata amat baik bagi kelangsungan pencernaan anda. Beberapa manfaatnya yang bisa kita dapatkan dari makan berserat tinggi ini adalah, menurunkan gula dalam darah, mencegah kanker usus besar, dan membantu penyembuhan berbagai penyakit seperti wasir. Nah, agar anda tidak mengalami kekurangan serat cobalah  konsumsi 6 makananan berserat tinggi ini :
1.      Jenis kacang-kacangan hitam, merah dan putih. Seperti : walnut, almond, kacang polong, kacang kedelai. Dalam kacang hitam ini terdapat 15 gram serat dan 15 gram protein. Maka dengan warnanya yang hitam anda akan menemukan kandungan flavonoid yang tinggi serta pigmen dengan sifat antioksidan. Nah, pada kacang merah ini ada 3 kombinasi menarik yaitu, ada serat, protein, serta zat besi. Dalam 100 gram kacang tanah, maka anda kan mendapatkan 4 gram serat yang ampuh menurunkan kolesterol, gula dalam darah, dan cocok untuk membantu diet anda. Dan berbagai ragam kacang-kacangan lainnya yang memiliki kandungan serat yang cukup tinggi untuk kebutuhan serat dalam tubuh kita.
2.      Jenis biji-bijian dan berbahan dasar gandum. Seperti : gandum, roti gandum, beras merah dan sejenisnya, jagung biji-bijian lainnya. Pada gandum ini mengandung vitamin, mineral, serta protein yang sangat baik. Gandum ini juga bisa dikonsumsi dengan biskuit yang mengandung gandum. Dalam beras merah, Sumber serat dalam kandungan beras merah 3,5 garam serat serta memiliki kandungan karbohidrat yang baik untuk asupan energi harian anda. Selain itu makanan ini juga memilki kadar indeks glikemik rendah sehingga dapat membantu menurunkan diabetes. Manfaat jagung yang mengandung karbohidrat kompleks ini juga memiliki kandungan 2 gram serat. Jagung juga merupakan makanan yang dapat membuat energi dan rasa kenyang yang bertahan cukup lama. Jagung ini juga kaya akan antioksida yang bisa melawan Alzhemer. Dan berbagai kandungan biji-bijian yang lainnya juga.
3.      Aneka buah- buahan yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Seperti : alpukat, apel, jeruk, pepaya, jambu biji merah, nanas, mangga, buah berry, dan aneka buah yang lainnya. Dalam kandungan serat pada buah avokad Sering kali kita tahu avokad adalah makanan yang mengandung lemak baik. Namun avokad juga merupakan makanan dengan sumber serat yang cukup baik dengan kandungan 10 gram serat. Kandungan ini selain ampuh melancarkan pencernaan juga bermanfaat mencegah kolesterol dan penyakit jantung.
4.      Aneka sayur-sayuran yang biasa dikonsumsi sehari-hari seperti : kembang kol, bayam, kentang, selada, labu, dansayuran yang bersaun hijau lainnya.
5.      Aneka jamur, seperti : jamur linchi, merang, dan aneka jamur yang lainnya yang banyak menagandung serat tinggi.
Didalam kandungan seratpun, dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu : serat yang dapat larut dalam bahan makanan dan serat yang tidak dapat larut.
Ø  Serat larut (soluble fiber)
Serat larut yang dimaksud adalah serat makanan yang larut di dalam air. Serat larut menyerap air dan membentuk konsentrasi seperti gel. Serat larut adalah serat yang sering direkomendasikan untuk kesehatan jantung dan pengendalian glukosa darah (gula darah). Serat laruk akan mengikat asam-asam lemak dan memperlambat waktu pencernaan dalam perut. Serat larut membantu menurunkan kolestrol (khususnya LDL) dan memperlambat pelepasan glukosa kedalam aliran darah. Makanan yang menagandung serat larut antara lain : havermut, beras merah, legume, kacang-kacangan, beberapa jenis buah (apel, jeruk, pir, bery), dan beberapa jenis sayuran seperti (timun, wortel, seledri).
Ø  Serat tidak larut (Insoluble Fiber)
Serat tidak larut yang dimaksud adalah serat makanan yang tidak larut dalam air. Serat tidak larut merupakan jenis serat yang direkomendasikan untuk kesehatan usus. Serat tidak larut tidak menyerap air, dan melewati sistem pencernaan dengan relatif cepat, sambil membawa zat makanan lain. Serat tidak larut membantu melancarkan makanan melewati saluran pencernaan kita, sehingga meminimalisir kesempatan bakteri jahat dan toksin (racun) pemyebab kanker merusak tubuh kita. Makanan yang mengandung serat tidak larut antara lain : sayuran yang khususnya berdaun hijau, kulit buah, kulit sayuran umbi-umbian (kentang, ubi jalar, wortel), gandum utuh, biji-bijian, kacang-kacangan dan lain sebagainnya.
Jika kita memperhatikan dan membandingkan serat larut dan tidak larut, keduanya memiliki khasiat dan kegunaan masing-masing yang sangat diperlukan dalam tubuh kita. Terkadang kita tidak memperhatikan dan bahkan sering kali mebuah kulit buah ataupun sayuran yang sejatinya kandungan serat yang banyak terdapat didalamnya.
Nah, diatas sudah dibahas tentang manfaat dan makanan yang kaya akan serat dari jenis buah dan sayuran. Kemudian pengertian mengenania fungsi dan manfatnya, dan membagi kembali kedalam serat yang dapat larut dan tidak dapat larut dalam tubuh kita.
Namun, perlu diperhatikan, tidak selamanya makanan yang berserat itu baik untuk tubuh. Serat yang berlebihan juga dapat menimbulkan masalah yang sangat fatal . Maka Allah telah firmankan dalam ayatnya : “ makan dan minumlah secara seimbang dan jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” Jadi intinya jangan terlalu berlebihan dalam makan dan mengkonsumsi makanan berserat, semua itu memiliki kadar dan takarannya masing-masing.
Bahaya mengkonsumsi makanan kaya serat
Sahabat An-Najma yang budiman, perlu diketahui bahwa makanan berserat mengandung serat yang mana tubuh tidak dapat mencerna atau menyerapnya seperti yang telah saya jelaskan diatas. Ada sebagian makan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh,  Karena tidak dapat dicerna oleh bagian pencernaan dalam tubuh, serat makanan ini tidak dapat menghasilkan energi atau kalori bagi tubuh. Makanan berserat adalah komponen dalam tanaman yang tercerna secara enzimatik menjadi bagian yang dapat diserap dalam saluran pencernaan. Serat akan dibawa oleh usus halus menuju usus besar. Keberadaan serat dalam usus besar dapat membantu proses metabolisme usus besar.
Kebutuhan makanan berserat yang dianjurkan adalah 25-30 g/hari. Para ahlipun menyarrankan, orang dewasa rata-rata membutuhkan sekitar 25 gram (perempuan), sampai 30 gram (laki-laki) dan sekitar 20 gram untuk anak-anak. Tapi bila seseorang mengkonsumsi serat hingga lebih dari 45 gram perhari, maka serat tersebut justru bisa berakibat buruk bagi tubuh. Jika dimakan secara berlebihan maka akan menimbulkan sesak/ penuh, kembung, dan kadang menimbulkan banyak gas dalam perut. Dan dapat mengganggu penyerapan gizi tertentu.
Makanan berserat namun dapat membahayakan bagi penderita penyakit yang tertera dibawah :
1.      Asam lambung tinggi
Ada sebagian makan berserat yang tidak boleh dikonsumsi untuk penderita asam lambung tinggi. Contoh : sayuran (nangka, pisang ambon) dll. Karena serat merupakan makanan yang tidak dapat dicerna, maka makanan yang sulit dicerna dapat memperlambat pengosongan pada lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung.
2.      Tipes
Pada penderita tipes sebaiknya melakukan diet serat rendah alias memakan makanan yang asupan seratnya rendah. Karena bagi penderita tipes ini permasalah ada pada pencernaan, dan tidak semua makan yang berserat itu baik untuk penderita tipes. Banyak jenis makan yang kaya akan serat tapi menjadi pantangan bagi penderita tipes. Contoh : beras ketan, beras merah, jagung.
3.      Obesitas (kelebihan berat badan)
Orang biasanya makan makanan yang banyak mengandung serat dengan harapan dapat menjaga berat badan. Akan tetapi, dengan mengkonsumsi makanan yang berserat secara berlebihan justru dapat menyebabkan orang tersebut mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini terjadi karena banyak serat berarti akan banyak pula menyerap banyak air. Sehingga jumlah air yang tidak diperlukan mungkin akan disimpan dalam tubuh, yang disebut resensi air. Air yang ditahan ini yang nanti akhirnya membuat berat badan anda menjadi naik.
4.      Dehidrasi (kekurangan cairan)
Kebanyakan mengkonsumsi serat juga dapat menimbulkan dehidrasi, karena sifat serat adalah menyerap air, sehingga jika terlalu banyak asupan serat makanan yang dikonsumsi dalam tubuh kita maka akan banyak pula air yang terserap, sehinngga akan menimbulkan kekurangan cairan atau biasa disebut dengan dehidrasi.
5.      Sembelit
Sejatinya, bila seseorang mangkonsumsi serat dengan jumlah yang cukup dan sesuai, maka serat akan membersihkan perut dan kotoran yang terdapat di dalam usus bisa menjadi lebih lunak. Tapi jika mengkonsumsi serat lebih dari kebutuhan tubuh, serat justru dapat membuat sembelit (susah buang air besar). Hal ini karena serat menyerap air ketika melalui sistem pencernaan. Jadi jika orang terlalu banyak mengkonsumsi serat, air dalam saluranpun banyak yang diserap. Akibatnya bisa menjadi susah buang air besar.
6.      Perut kembung
Perut kembung merupakan emosi gas produk sampingan kombinasi proses pencernaan dalam tubuh manusia. Serat yang berlebih bisa menyebabkan perut kembung karena bakteri dalam usus mencerna serat secara berlebihan, sehingga membuat gas sebagai produk sampingannya.
7.      Susah Hamil
Susah hamil? Benarkah? Nah, penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi serat yang terlalu banyak bisa menurunkan kadar estrogen dalam tubuh dan beberapa hormon reproduksi lainnya seperti progesteron, hormon lutenizing dan follicle-stimulating hormone. Asupan serat yang tinggi terutama dari buah-buahan juga dikaitkan dengan resiko tinggi memiliki siklus menstruasi anovulatori, yaitu ketika ovarium gagal melepaskan sel telur. Penemuan ini juga telah di laporkan dalam american journal of clinical Nutrition.
Serat memang sangat bermanfaat bagi tubuh, namun harus diingat juga bahwa sesuatu yang berlebihan tentunya juga membawa efek yang buruk bagi tubuh. Jadi, sebaiknya kita selalu memperhatikan pola makan kita dan meminimalisir serta memakan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak berlebihan.Jadi kesimpulannya adalah, walaupun makanan dengan kaya serat itu sangat baik buat tubuh kita, dapat pula menjadi buruk jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak pada tempatnya . Segala sesuatu apapun itu bila mengkonsumsinya secara berlebihan maka akan tidak baik untuk badan dan kesehatan tubuh kita. Semoga bermanfaat. JJJ

_ZuNa Chan_